Senin, 28 Oktober 2013. Tak perlu diberi tau ini hari apa,
anak TK juga tau. Hari ini peringatan 85 tahun sumpah pemuda. Tak perlu juga ku
beri tau bagaimana sejarahnya, aku yakin kalian lebih dari ingat serarahnya,
iya kan. Isi sumpah pemuda? Pasti sudah hapal diluar kepala kan? Terus, ne
tulisan isinya apaan?
Tulisan ini, sebenarnya berawal dari
sebuah pertanyaan “pemuda dulu dan pemuda sekarang, apa bedanya?”. Jika kalian
yang mendapat pertanyaan seperti itu, apa jawaban kalian? Tentunya beragam. Mungkin
ada yang menjawab, beda jaman, beda nasib, beda generasi, beda dunia (?)
Pemuda dulu, mampu goncangkan dunia.
Sumpah pemuda hanya sekelumit contoh kecil betapa hebatnya pemuda (dulu). Contoh
pemuda hebat lain, salah satu tokoh favoritku, mahmed II atau Muhammad al
Fatih, sang penakhluk Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin yang dijanjikan
Rasulullah SAW. Usianya 21 tahun ketika ia memimpin ribuan pasukan untuk
mengepung dan menakhlukkan Konstantinopel, sebuah kota yang telah lama menjadi
incaran kaum muslimin. Kota yang selama berabad-abad terkenal terkenal dengan
pertahannya yang tangguh, tak pernah jebol selama berabad-abad. Hari itu, 29
Mei 1453, bendera daulah Utsmaniyah berhasil dikibarkan di Konstantinopel. Kontantinopel
jatuh ketangan Islam dibawah pimpinan al Fatih yang begitu belia, 21 tahun.
Apakah hanya pemuda? Lalu bagaimana
dengan pemudinya? Lihatlah Aisyah binti Abu Bakar, diusianya yang masih belia,
beliau setia mendampingi Rasulullah ikut berjuang bersamanya. Lihat Fathimah Az
Zahra, istri khalifah Ali ibnu Abi Thalid dan Putri Rasulullah SAW. Tentu kalian
kenal wanita-wanita hebat ini. wanita yang menorehkan tinta emas bagi sejarah
Islam. Siapa lagi?
Di Indonesia, kita kenal Kartini,
Dewi Sartika Rasuna Said. Berapa usia Kartini saat mulai membuka pengajaran? 22
tahun, Dewi Sartika 18 tahun. Rasuna Said sudah merasakan pengapnya penjara
pada usia 22 tahun karena pidatonya mengecam pemerintah Belanda.
Itu pemuda pemudi (dulu),
lalu pemuda pemudi (sekarang). Silakan Anda tanyakan sendiri pada om Google,
berapa banyak pemuda pemudi Indonesia yang berprestasi, mengharumkan nama
Indonesia di dunia Internasional. Contoh kecil, pertandingan piala AFF yang
baru saja di gelar. Timnas U-19 berhasil lolos ke babak final tahun 2014 nanti. Membanggakan bukan? Siapa mereka? Kenal
dengan Alexandra Asmasoebrata? Dia ini satu-satunya pembalap wanita Indonesia di
kelas gokart maupun mobil formula. Berapa usianya saat memulai karier? 12
tahun. Hebat bukan?
Kembali ke pertanyaan
diatas? Apa bedanya? Banyak. Namun ada satu hal yang perlu kita garis bawahi,
pemuda tetap hebat sesuai zamannya. Pemuda zaman sekarang tidak mungkin hebat
dalam penakhlukkan seperti al Fatih, namun ia bisa menakhlukkan dunia dengan
cara lain, yang sesuai dengan zamannya. Setuju? Anda harus setuju :D
Sekarang, waktunya
bertanya pada diri sendiri, pada Anda, pada Kalian yang merasa pemuda pemudi. Diusia
kalian sekarang, apa yang telah dilakukan untuk berguna bagi sesama manusia?
***
Sekelumit coretan untuk menginsyafkan diri sendiri, betapa banyak waktu yang tersia-sia diusia ini. Semoga dapat menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih bermanfaat lagi bagi sesama. amiin...