Manyanggar Banua itu . . .

Sunday, January 13th, 2013
Begin in beatiful morning. Week up early morning and see u here. Than
week up u. That so funny, when see u open ur eyes, than closed again.
So u take ur blanked again. Hahahaa
Jam enam pagi perjalanan di mulai. Kali ini, aku tidak hanya pergi
dengan keluarga, namun juga dengan teman-teman HCrew. Tidak semua sih,
cuma enam orang yang ikut. Ada desi, dyah, siti, hipji, ozi dan azmi.
Tidak seperti baiasa, jika biasanya aku pergi ke Bangkau buat
silaturrahim, kali ini aku dan yang lainnya ingin ikut manyanggar
banua. Hmmm, apa sih manyanggar banua itu? Klo secara etimologis,
manyanggar yang berasal dari bahasa banjar artinya membersihkan dengan
memberi sesuatu kepada yang tak terlihat. Maksudnya, manyanggar banua
itu merupakan upacara selamatan dengan memberikan sesuatu kepada
penunggu banua. Tujuan dari manyanggar banua itu sendiri adalah
memohon keselamatan dan dijauhkan dari bala, serta rasa terima kasih
atas hasil panen ikan dan memohon agar panen selanjutnya melimpah.
Sebenarnya, kedatangan kami kesana terlambat. Jika ingin menyaksikan
acara secara keseluruhan, harusnya kami datang sehari sebelumnya.
Sehari sebelum acara, adalah persiapan untuk aruh pada hari H. Pada
hari itu, dipersiapkan segala panganan dan tekek bengek acara. Wadai
ampat puluh satu macam (kue tradisional banjar sebanyak empat puluh
satu macam), ayam hirang baparapah (ayang yang dipanggang), kambing
baparapah, piduduk (semacam sesajen yang biasanya terdiri dari kelapa,
telur, dan gula merah), nasi lakatan putih (nasi ketan), nasi lakatan
kuning, nyiur anum, pisang berbagai jenis (mahuli, kahayan habang,
kahayan hijau) dipersiapkan oleh ibu-ibu secara masal.
Segala macam panganan itu kemudian ditata disuatu tempat. Disana juga
telah disiapkan pohon pisang lengkap dengan buahnya, pohon yang aku
tak tau apa namanya, air untuk tampung tawar, dan alat musik gamelan.
Berbagai macam peralatan yang biasa digunakan penduduk untuk mencari
ikan (parang, lukah, ringgi) juga turut dikumpulkan. Ditempat ini,
dibacakan doa-doa keselamatan dan tolak bala (dulu, sebelum pengaruh
islam masuk, mantra-mantra yang dibacakan) sebagai awal dari rangkaian
upaca manyanggar banua. Saat tiba waktunya pelaksaan manyanggar banua,
segala makanan dan benda-benda upacara lainnya dimasukkan kedalam
kapal, kecuali peralatan menangkap ikan.
Kembali ke kisah kami. saat kami tiba di bangkau, suasana yang berbeda
sudah terasa. Tak ada jemuran iwak sapat karing (ikan sepat kering) di
halaman atau tepi jalan seperti biasa. Tak ada yang pergi mendanau
hari ini, semua turut larut dalam aruh manyanggar banua. Sebuah kapal
telah siap untuk membawa kami ke danau. Kapal kami dihiasi selendang
berbagai warna. Penyakit Pkl pun muncul, kamera segera beraksi. Jepret
sana jepret sini, mulai dari gaya classic, gaya burung terbang, sampai
gaya tak jelas muncul disini. 

Pemusik dan Sindennya

Batampung tawar

Sasaji

Iringan kapal yang ingin menyaksikan manyanggar banua

Dari kapal besar sampai kapal kecil


Berpose diatas kapal
Dipelabuhan nagara
 Tak lama, rombongan kapal utama yang dihiasi pohon pisang melintas.
Kapal kami pun segera menyusul. Ternyata, begitu banyak orang yang
antusias menyaksikan acara ini. terbukti dengan banyaknya orang yang
menyaksikan keberangkatan kami kedanau. Yang ikut ke danau pun tak
kalah banyak. Dari yang menggunakan kapal lumayan besar seperti kami,
kelotok ces, sampai yang pakai speed boat. Amazing lah menyaksikan
konvoi kapal ini. Apalagi diiringi dengan alunan musik panting,
rasanya gimanaa gituu. Wajarlah, jika antusiasme masyarakat sebesar
ini. ini merupakan acara adat akbar yang diadakan tiga sampai lima
tahun sekali.
Tak lama berlayar (emang pakai layar??) kami sampai di pemberhentian
pertama. Klo kata abah rafi, pemberhentian pertama namanya kapala
danau. Disini kelapa dibelah dua. Sebelah disisihkan, sebelahnya lagi
di isi telor sama gula merah. Inilah yang dipatak (ditenggelamkan) ke
danau. Saat mamatak (juga dijalan), tampung tawar tak henti dilakukan.
Tujuannya, agar orang yang mamatak itu tidak dibawa ke alam sebelah.
Selesai mamatak, dibacakan doa selamat dan doa tolak bala oleh pemuka
agama setempat.
Perjalanan berlanjut ke point pemberhentian kedua. Kali ini namanya
mungkur panjang, ritualnya sama dengan yang di kapala danau. Kemudian
kami menuju point terakhir, di point inilah puncak acara dilaksanakan.
Point ini dinamakan mungkur kambing. Disini, kepala kambing yang
dipatak. Ini merupakan simbol persembahan dan rasa terima kasih
masyarakat bangkau kepada penunggu danau. Usai mamatak dan pembacaan
doa, makanan berupa wadai ampat puluh satu, nasi lakatan, dan pisang
dibagikan untuk dinikmati bersama. Benar-benar pengalaman pertama,
makan diatas kapal uey.
Usai makan-makan, artinya manyanggar banua pun usai. Jika dulu,
sebelum Islam masuk, makanan yang dibawa tidak dimakan, namun ikut
dilarung bersama kepala kambing di danau. Upacanya juga diiringi
dengan mantra, tidak dengan doa-doa. Artinya, upacara manyanggar banua
ini sudah cukup mengakar di daerah ini, jauh sebelum islam masuk dan
dikenal masyarakat bangkau. Salut dengan mereka, mereka tetap menjaga
adat istiadat leluhur, dengan menyesuaikannnya sehingga tidak
bertentangan dengan Islam.
Upacara ini juga menunjukkan, betapa arifnya masyarakat bangkau
menjaga alam (danau) yang merupakan tempat pencaharian mereka. Ada
satu aturan yang begitu dipegang teguh masyarakat, yaitu dilarang
menangkap ikan dengan racun, setrum, atau apapun yang sifatnya merusak
habitat ikan. Selain akan dikenakan hukum negara, bagi pelakunya juga
dikenakan hukum adat.
Usai acara, kami dapat "bonus" liburan. Trip to nagara by ship. Wow...
yuuu capcuss cin :*

Kambang Rampai Bakunjangan

Di Jalan, 10 Detik Gasan Befutu
Hanyar Bangun Guring Euy.... Masih Gagah pank :P
Bangun Guring tetap eksis kawan ae

Jauh Dekat 3000
Ne Supir nyaa
nahh.. napa kah ditawa akan tu
Napa jer nang bedua ne
Entah apa yang mereka lakukan??!!
"Gatal kah batis pian ka?" jer kanakan nang baju habang tu

Duaaa

Nang di muka bungas banar sudah, nang di belakang ????

Tabantai kawan ae

Handak ba kalutuk kamana mang?

"Woey nang badua, nangapa di itihi?"

Nahh... maraju ah mang kada dihirani??

Salut lawan kawan ku ne... sambahyang di atas kapal

Jangan lupa cebok julak lah

di muka rumah Idiez

Saing karaing naik manukui katupat

Befutu di Tugu Kandangan

Calon Petani Sukses... Amiiin



Topi Hawii City.. Ujahh

Dongeng Sebelum Tidur (Part II)

Jika kamu mengikuti cerita putri salju yang aku tulis sebelum ini.
Mungkin dibenakmu muncul pertanyaan, bagaimana nasibnya putri salju?
Ok. Ini dia cerita putri salju setelah pernikahan dokter meong dengan
putri biru.

Dokter meong dan putri biru melangsungkan pernikahan mereka pada 12
Desember 2012. Resepsi pernikahan diadakan dengan sederhana di rumah
putri biru. Walau hanya pesta sederhana, namun tak mengurangi
kemeriahan dan kebahagian kedua mempelai beserta keluarga dan
undangan.
Setelah menikah, dokter meong membawa istrinya, putri biru, ke masa
depan. Di sana mereka tinggal disebuah rumah sederhana di tepian kota.
Hari demi hari penuh suka duka mereka lewati bersama.
Ketika itu, September 2015, saat dokter meong dan putri biru duduk
santai sambil menonton siaran televisi. Sebuah berita cukup
mengejutkan hadir ditengah mereka. Berita tentang putri salju yang
ternyata belum juga sadar dari komanya.
Hati dokter meong tersentak, seperti ada aliran listrik yang
menyengatnya. Ia merasakan sesal yang dalam, mengapa waktu itu tidak
menyempatkan waktu barang sebentar untuk memeriksa putri salju. Dokter
meong pun meminta izin pada putri biru untuk pergi ke dunia fantasi.
Berat bagi putri biru untuk mengizinkan kepergian dokter meong. Namun,
putri biru sadar betul akan tugas dan kewajiban dokter meong.
Akhirnya, putri biru mengizinkan dokter meong pergi ke dunia fantasi
untuk menyelesaikan tugasnya mengobati putri salju.
Singkat cerita, dokter meong pun datang ke negeri fantasi. Namun,
setelah memeriksa keadaan putri salju, ternyata dokter meong juga tak
mampu membangunkan putri salju dari tidur panjangnya. Ayah putri salju
tentu saja semakin sedih. Dokter meong pun memberikan solusi, jika
ingin putri salju sembuh, setiap hari pada pagi, siang dan malam hari
datangkan teman-teman putri salju untuk sekedar berbagi cerita dan
memberikan semangat untuk putri salju agar ia dapat bangun kembali.
Keesokan harinya, ayah putri salju langsung menyuruh pengawalnya untuk
menghubungi teman-teman putri salju. Ia meminta mereka untuk datang
menjenguk putri salju dan memberikan semangat untuk putri salju. Sang
ayah sangat berharap, dengan cara ini putrinya akan segera bangun dari
komanya.
Ternyata, tak banyak teman-taman putri salju yang datang menjenguknya.
Padahal, sang ayah tau kalu putrinya memiliki sangat banyak teman.
Namun ternyata, disaat putri salju sakit, hanya segelintir orang yang
masih peduli dan tak meninggalkannya.
Tiga minggu berlalu, setelah sang sahabat setianya, putri angsa, tak
henti-henti memberinya semangat. Akhirnya putri salju sadar dari
komanya. Sang ayah sangat bahagia. Sebagai tanda syukur atas
kesembuhan putri salju, ia mengadakan selametan sembilan hari sembilan
malam engan mengundang seluruh masyarakat negeri fantasi.
Pada saat selametan inilah, putri salju bertemu dengan pangeran kodok.
Pangeran kodok todak lain adalah kakak dari putri angsa. Pangeran
kodok bukanlah seorang pangeran yang sempurna. Parasnya biasa saja,
bagitu juga dengan kemampuan intelegensinya. Ditambah lagi, ia cendruk
cuek dengan penampilannya.
Namun, bukan cinta namanya jika hanya melihat jasad lahir semata.
Bukan cinta, jika masih ada syarat disana. Bukan cinta, jika dapat
didefinisikan dengan kata-kata. Karena cinta itu emosi. Setiap orang
punya gayanya sendiri untuk mendefinisikan perasaannya.
Entah apa dan mengapa. Putri salju begitu terpikat dengan pangeran
kodok. Ternyata, pangeran kodok juga sudah lama menaruh hati pada
putri salju. Akhirnya, pangeran kodok memberanikan diri meminang putri
salju. Ternyata, ayah putri salju mengajukan sebuah pertanyaan sebagai
syarat diterimanya pinangan pangeran kodok. Pertanyaannya adalah, apa
yang kau bayangkan, jika putri salju telah menjadi istri mu selama
sepuluh tahun, tiga puluh tahun, dan lima puluh tahun nanti?

Ayoo... ada yang mau bantu menjawab pertanyaan tersebut, sekalian
mengakhiri cerita ini hehehe..
Banyu Barau, 18 Januari 2013

Coretan biasa

Cerita kali ini tentang si ilay. Ilay ini adalah seorang mahasiswa
pada salah satu perguruan tinggi di kota sungai. Nah, karena
perkuliahan sudah usai, maka sekarang si ilay menikmati liburan di
kampung halamannya, kota ketupat.
Suatu hari, ah tidak. Karena yang cerita orang sejarah maka kronologi
waktu harus jelas. Suatu sore di tanggal 28 Desember 2012. Seorang
sahabat sebut saja si amat menelpon si ilay. Katanya, sekarang dia
sedang diperjalanan menuju ke kota di mana ilay tinggal (kota
ketupat). Dia bersama si ipah sedang dalam perjalanan mencari kitab
suci kebarat karena diperintahkan sang guru. Upss ngelantur dehh. Jadi
si amat dan si ipah ini sedang melaksanakan sebuah misi dari sang
Guru. Mereka berdua mengajak si ilay ikut serta dalam misi tersebut.
selain si ilay, mereka juga mengajak si ihip dan si idis. Namun, yang
bisa ikut hanya ilay dan si ihip.
Singkat cerita, pada hari sabtu tanggal 29 desember 2012, dua hari
sebelum tahun baru mereka berempat, si ilay, si amat, si ipah dan si
ihip berangkat ke kota burung anggang dimana misi dari sang guru akan
dilaksanakan. Kota burung anggang sebenarnya tidak jauh dari kota
ketupat. Perjalanan dari kota ketupat ke kota burung angang hanya
memakan waktu selama satu jam dengan kereta besi tanpa kuda. Kecuali
jika menggunakan tenaga kaki, bisa memakan waktu sampai lima jam.
Sesampainya di kota burung anggang, keempat sahabat ini segera
menjalankan misi yang diberikan sang guru. Konyolnya, disela-sela misi
sempat-sempatnya si ipah dan si ihip hunting foto! Hedeh. Ga kepikiran
kan?
Menjelang sore, misi selesai. Lalu pulang? Tidak. Perjalanan empat
orang ini berlanjut ke sebuah objek wisata alam, sebut saja objek
wisata putusan. Kenapa putusan? Karena mitosnya, jika seseorang
mengunjungi tampat ini dengan kekasihnya maka akan putus. Hmmm mereka
kan kesini bareng sahabatnya, bakal putusan ga ya? Emang bisa sahabat
putusan? Lanjut..
Di putusan , eksis plus narsisnya mereka minus si ilay kambuh. Tak ada
sudut yang terlewatkan tanpa foto. Sebagai travel guide mereka, si
ilay cuma bisa geleng-geleng kepala. Tidak. Ada hal lain yang
dilakukannya, si ilay jadi photografer nya mereka bertiga, hedeh.
Parahnya mereka bertiga, masa ngajak si ilay naik ke puncak jamu?
Puncak jamu adalah puncak yang terletak dikawasan wisata putusan.
Puncak ini cukup tinggi, dari atas puncak ini terlihat pemandangan
hamparan hutan dan pegunungan di kawasan meratus. Setelah dipaksa, si
ilay pun mengalah. Dia ikuti keinginan mereka bertiga untuk naik ke
puncak jamu.
Saat mendaki, lagi-lagi, tiada kelokan tanpa foto. Si ilay tak masalah
dengan eksis dan narsisnya mereka, tapi batrai kamera yang ada itu
terbatas. Si ilay takut ketika sampai puncak malah habis, kan ga lucu.
Udah capek-capek naik tapi ga ada kenangannya.
Di tanjakan terakhir. Si ilay sempat ragu untuk melanjutkan pendakian.
Masahnya, jalurnya curam sangat. Namun tiga orang sahabatnya ini
meyakinkannya kalau jalurnya aman. Si amat dan si ihip naik duluan,
kemudian si ilay menyusul baru si ipah menjaga dari belakang. Ditengah
pendakian, mereka terus bilang, terus naik tak apa-apa, ini aman kok.
Dibelakang si ipah bilang, ilay, jangan pernah melihat ke belakang.
Serius, ngeri kalau melihat ke belakang. Terus saja naik.
Okeh, kita berpisah dulu dengan ceria empat orang ini. biarkan mereka
menikmati keindahan meratus karena mereka berhasil dengan gemilang
sampai ke puncak jamu. Sekarang, dari cerita tak jelas ini, apa sih
yang kita dapat? Ini bukan hanya sekedar cerita tanpa makna lo. Tapi,
juga bukan cerita motivasi pembakar semangat. Ini hanya cerita
sederhana yang sarat akan makna. Ku kasih tau ya
Pertama, ketaatan pada guru itu akan mendatangkan hal yang indah. Ga
percaya? Silakan buktikan sendiri. Hal indah tak mesti harus hadiah,
nilai di atas rata-rata, atau prestasi hebat. Hal indah yang paling
indah adalah ketika ilmu yang kita terima dapat diamalkan dan berguna
bagi kehidupan.
Kedua, all izz well. Ini sih mantra yang terkenal lewat sebuah film
bolywood. Coba tengok cerita tadi, ketika mereka naik ke puncak jamu.
Lalu si ilay tiba-tiba ragu dengan tanjakan yang begitu curam.
Teman-temannya meyakinkan, semuanya akan baik-baik saja. Toh akhirnya
mereka sampai ke puncak dengan selamat sentosa tanpa kurang suatu
apapun.
Ketiga, jangan menegok kebelakan jika tau apa yang dibelakang mu itu
mengerikan. Menengok kebelakang dengan kondisi seperti itu hanya akan
memberatkan kaki mu untuk melangkah maju. Teruslah maju, jika kau
telah siap dengan segala kengerian dimasa lalu, bolehlah kau tengok ke
belakang. Namun, jangan menengok jika hanya untuk meratapi. Tapi
tengoklah untuk belajar dari masa lalu.
Satu lagi, moment indah tak akan terulang dua kali. Jadi, buatlah
sebanyak mungkin kenangan :D

banjarmasin, akhir tahun 2012 :)
thanks to my friends that inspirated me to write.
Dedicated for "Si Amat, Si Ipah, and Si Ihip" . . .

Dongeng Sebelum Tidur

Pada adab 21 di negeri fantasi, hiduplah seorang gadis bernama putri
salju. Dia cantik, cerdas, kaya, dari keluarga terpandang pula.
Ayahnya adalah seorang raja yang memerintah negeri dimana putri salju
tinggal. Ibunya juga keturunan nigrat. Seluruh keluarganya adalah
orang terpandang diseluruh negeri. Ia tinggal disebuah istana nan
megah ditepi sebuah danau yang indah. Disana, Ia dilayani oleh
dayang-dayang yang selalu siap 24 jam.
Hampir semua orang di negeri fantasi mengenal putri salju. Ia memang
eksis di dunia intertaiment. Karirnya di dunia intertaiment diawali
dengan mengikuti ajang pemilihan putri sejagat. Pada ajang tersebut
putri salju keluar sebagai pemenang. Sejak saat itu pintu berkarir
didunia intertaiment terbuka lebar untuknya.
Banyak orang yang mengagumi putri salju. Entah karena kecantikannya
yang luar biasa, atau kecerdasannya yang diatas rata-rata. Bisa juga
karena harta dan keturunannya. Pengagumnya pun beragam. Dari anak
kecil, remaja sampai kakek nenek. Dari orang biasa sampai orang luar
biasa. Dari anak TK, samapai profesor. Saking populernya dia dengan
kecantikan dan segala kelebihannya, orang menyebutnya Caleopatra abad
21.
Disis lain, banyak pula orang iri dengki padanya. Terutama orang yang
menjadi saingannya. Dan ternyata, putri salju juga banyak memiliki
musuh. Karena tanpa sadar, ia sering membuat orang lain merasa
tersinggung dengan sikapnya. Tanpa ia sadari, ia sering menebar benih
kebencian dihati orang lain terhadapnya.
Salah seorang yang tidak menyukainya adalah putri biru. Awal
permusuhan keduanya adalah ketika tanpa sengaja putri salju
menyinggung si putri biru. Perang status tak terelakkan. Hal-hal yang
sebenarnya sepele dipermasahkan. Kejadian demi kejadian terus
berlanjut sampai akhirnya bibit kebencian yang ditabur putri salju
tumbuh subur di hati putri biru. Ketika putri biru berusaha memaafkan
putri salju, putri salju malah membuat masalah baru yang membuat suasa
semakin panas.
Klimaks dari pertikaian konyol itu adalah ketika terjadi perang hebat
antara prajurit putri salju dan putri biru. Karena lebih sigap dan
berpengalaman, peperangan dimenangkan oleh putri biru. Putri salju
terkapar tak berdaya dirumah sakit. Ia koma.
Ayah putri salju sangat bersedih atas kejadian tersebut. Akhirnya sang
ayah mengadakan senyembara, barang siapa yang dapat menyembuhkan putri
salju, jika laki-laki akan dijadikan menantu dan otomatis akan menjadi
pengganti raja. Jika perempuan akan menjadi saudara raja dan memiliki
hak separuh kerajaan plus kekayaan raja.
Orang pun bebondong-bondong mengikuti senyembara tersebut. Peserta
senyembara tidak hanya penduduk negeri fantasi, namun juga dari luar
negeri. Banyak yang sengaja datang jauh-jauh dari negeri di belahan
bumi lainnya hanya untuk mengikuti senyembara. Bahkan ada peserta yang
datang dengan mesin waktu dari masa depan, juga masa lalu. tak
terhitung pula peserta yang datang dari planet lain hanya untuk
mencoba peruntungan untuk mendapatkan sang putri.
Tersebutlah seorang dokter hebat dimasa depan bernama dokter meong.
Hampir semua pasien yang datang kepadanya dapat disembuhkan. Selain
hebat dalam dunia medis, dokter meong juga seorang pemuda yang tampan
dan cerdas. Dalam usia relatif muda dia berhasil menjadi salah seorang
dokter spesialis yang terkenal.
Dokter meong telah lama mendengar tentang kecantikan dan segala
kelebihan putri salju. Kekaguman terhadap putri salju telah tumbuh
subur dihatinya. Begitu mendengar sang pujaan hatinya sakit, maka
dokter meong segera berangkat ke abad 21 untuk mencoba menyembuhkan
putri salju.
Setiba di negeri fantasi, dokter meong segera menaiki taksi untuk
menuju rumah sakit dimana putri salju dirawat. Ditengah perjalanan,
taksi yang dinaiki dokter meong terjebak kemacetan, padahal dia sudah
berjanji akan datang pada ayah putri salju. Dokter meong segera
mengirim pesan melalui blackberry massanger bahwa ia minta maaf karena
datang terlambat sebab taksi yang dinaikinya terjebak kemacetan.
Tak sabar menunggu dalam taksi, dokter meong pun memutuskan untuk
turun dari taksi dan berjalan menuju sumber kemacetan. Ternyata,
sumber kemacetan panjang itu adalah kecelakan kendaraan bermotor.
Terlihat olehnya, seorang kakek tua berlumuran darah terkapar tak
berdaya karena ditabrak oleh pengendara kenderaan bermotor. Jiwa
penolong sang dokter langsung muncul. Saat akan mendekati kakek
tersebut, ada seorang gadis cantik yang terlebih dahulu mendekati sang
kakek. Gadis tersebut dengan sigap memberi pertolongan pertama pada
sang kakek.
Dokter meong begitu terpesona dengan gadis tersebut. Akhirnya, dokter
meong memutuskan untuk meminang gadis tersebut. Ternyata gadis
tersebut juga mencintai sang dokter pada pandangan pertama. Sang gadis
pun menerima pinangan sang dokter. Mereka akhirnya hidup bahagia
sepanjang usia mereka.
Penasaran siapakah gadis beruntung tersebut? ia adalah putri biru.

#ada yang bisa menangkap hikmah dibalik cerita ini??/

Flash back 2012..

Waktu memulai tulisan ini, sebenarnya tak ada niatan untuk mengungkit
kembali peristiwa di tahun 2012. Terlalu pahit rasanya, untuk
mengungkit lagi. Namun, peristiwa di awal januari seakan memaksa untuk
membongkar kembali, apa yang terjadi di masa lalu. Jadi, inilah Laily
di tahun 2012
• Januari
Kalau aku tidak salah ingat, aku menghabiskan malam tahun baru 2012 di
Pinky tercinta ku. Memandang taburan kembang api dari jendela kaca
kamarku. Seperti tahun-tahun lalu, tidak kemana-mana karna ku benci
kemacetan. Hanya menikmati indahnya malam ditemani selimut hangat dan
doraemon yang selalu setia menemaniku. Seperti tahun ini, tahun lalu
juga menjelang final, hari pertama pula. Dan rinai hujan, sepertinya
tak pernah bosan menemani malam pergantian tahun.
Yang istimewa di Januari? Ummm, banyak hal. Yang tak terlupa sampai
hari ini adalah PKL ke Lekaq Kidau, Kalimantan Timur. I don't know
why, but this journey realy realy unforgetable. Maybe, because in this
journey, I find more. There is smile, laugh, sad, tear, so I find
friend, close friend, and family. So, here I find love, in his eyes.
• Februari
Orang bilang, februari adalah bulan kasih sayang. Entahlah, seingatku
di februari mulai semester empat. Di februari tahun ini ada tanggal
29. Di februari tahun ini, ah sudahlah. Tak perlu menyebutkan hal itu.
• Maret
Apa yaa yang istimewa dibulan maret? Ummm mungkin tak ada yang
spesial, hanya saja, bulan maret yang dingin terasa sehangat musim
semi. Iya, ternyata aku mulai berani merindukannya. Ah, ada lagi.
Bulan ini kesabaran ku benar-benar di uji. Aku dipaksa untuk terus
memaklumi dan memaafkan. Ternyata, tidak mudah memaafkan seseorang
yang benar-benar telah mengecewakan. Seperti sabuah kaca, jika ia
telah retak, bagaimanapun kerasnya usaha seseorang untuk
memperbaikinya, tak akan kembali seperti semula.
• April
April, entah apa yang istimewa dengan bulan ini. PKL lagi, kali ini ke
Upau, Muara Uya, daerah Tanjung, Tabalong. Hal spesial di PKL kali
ini, entahlah aku lupa. Lupa atau dilupakan? Tidak, bukan dilupakan.
Hanya sepertinya tak ada yang perlu diingat, itu saja.
• Mei
Ayoo apa yang kau ingat di bulan mei tahun ini? Aku lupa. Owh iya,
sebuah mimpi mulai bersemi lagi di bulan ini. Sebuah mimpi yang begitu
ku damba akan terwujud. Akhir-akhir ini, mimpi tersebut terasa semakin
nyata. Mimpi yang mungkin diimpikan oleh setiap muslim. Aku bermimpi,
suatu saat dapat sholat di haramain, suatu saat aku dapat menyaksikan
bangunan suci berbentuk kubus itu, aku bermimpi suatu saat dapat
menikmati pagi di tanah para nabi. Ah, mimpi ku mungkin terlalu
tinggi. Tapi rasanya tak salah jika aku bermimpi.
• Juni
Juni, ah kenapa harus ada Juni. Bulan ini kalau tidak salah kami mulai
final. Diakhir bulan ini kami, lagi-lagi, PKL. Sebuah rutinitas anak
sejarah tiap akhir dan pertengahan semester. Kali ini, katanya ke
daerah Kalimantan Timur lagi. Tidak, sebenarnya bukan PKL yang
membuatku ingin menghapus memori di bulan ini. Namun, aku merasa sejak
peristiwa di bulan ini lah, Laily berubah menjadi seseorang yang tidak
ku kenal sebelumnya. Laily seperti menjadi orang lain. Dan semua
kegalauan di bulan-bulan berikutnya, bisa dibilang berawal dari bulan
ini.
• Juli
Terlalu banyak peristiwa yang terjadi di bulan ini. yang jelas, di
bulan ini aku belajar bagaimana rasanya tersalah. Aku belajar
bagaimana rasanya bekerja dibawah tekanan. Dan aku belajar, bagaimana
menghargai kata-kata yang diucapkan. Dibalik itu, ada senyum, tangis,
bahagia, dan kecewa yang mewarnai bulan ini. Seandainya bisa, ingin
rasanya memori bulan ini ku crop dari otakku. Bulan ini, Laily
benar-benar bukan Laily lagi. Entah kemana Laily yang ku kenal dulu.
Aku kecewa dengan Laily bulan ini.
• Agustus
Agustus 2012, Laily's dream come true. Bahagia rasanya, dapat
mengunjungi negeri di tepi laut merah ini. Walau ada sedih yang
terbersit, karena harus meninggalkan orang-orang tersayang untuk
sementara waktu.
Klimaks dari pergulatan batin di dua bulan sebelumnya. Tidak,
pertentangan batin belum selesai, namun setidaknya ada titik terang,
bagaimana aku haris bersikap. Putuskan Laily! Itulah yang yang akan ku
lakukan. Namun, entah bagaimana caranya.
• September
Like the years before, it pass without greating. Bahkan, sang panglima
pun tak mengucapkannya. Ah sudahlah, berhenti mengingat tentang itu.
Ada hal lain yang lebih berkesan di september ini. Saat aku memaksa
diri, untuk memaafkan seseorang. Saat aku memaksa diri untuk yakin,
aku harus bisa memaafkan orang ini. Iya, bulan ini aku benar-benar
belajar apa arti memaafkan.
Bulan ini, juga awal semester lima. Tak terasa, udah dua tahun aku
kuliah. Tak hanya air mata, ada pula hal indah terjadi bulan ini.
Hal-hal sepele itu ternyata bisa mengukir senyuman.
• Oktober
Mau tau apa yang terjadi bulan ini? PKL. Bukan hal baru, namun PKL
kali ini, tracking. Itu yang membuatnya luar biasa. Jujur, disinilah
aku mulai merasa kehilangan dia. Aku mulai merasa, ada hati lain yang
mengharapkan hatinya. Aku mulai merasa tidak nyaman dengan ini.
• November
Jangan pernah tutupi sebuah kejujuran jika tidak ingin membuatnya
kecewa. Karena dia akan lebih menderita jika kebenaran itu terungkap.
Pesan ini untukmu, panglima. Taukah kau, betapa kecewanya hati ini?
saat mengetahui sebuah kebanaran tidak langsung dari mulutmu. Itu
labih sakit dibanding kau sendiri yang mengungkapnya. Pergilah
panglima, I guess its over. Biarkan aku disini, mencoba mengobati
kekecewaan dengan caraku sendiri. Pergilah menjauh, jangan buat luka
yang baru.
• Desember
Sebuah perjalanan yang mengawali peristiwa di januari. Perjalanan
terakhir bersamanya, bersama mereka tepatnya. PKL terakhir kami, Insya
Allah. Terasa berbeda, karena ada dua karang. Saat itu, aku masih
dengan prinsip, mendayung diantara dua karang.
Lalu bagaimana awal januari mu? Awalnya indah, dengan beberapa
peristiwa yang sebenarnya tak ku harapkan. Namun, semua berubah
menjadi panas. Saat seseorang mencoba menghidupkan api, lalu ada yang
tanpa sadar menyiramnya dengan minyak tanah. Berkobar, sayang. Apa
harapanmu? Kau ingin api ini padam? Iya aku ingin. Tapi aku tak tau,
kapan api ini padam dan bagaimana api ini padam. Satu hal, jika kau
mencari Laily yang dulu di tahun ini, ku jamin kau tak akan
menemukannya. Karena terlalu banyak yang berubah.

Mengintip Hulu Sungai Selatan Masa Praaksara (sebuah catatan di hari ulang tahun)

Jreng jreng jrengggg… Syelamath Ulang Tahun kabupaten ku yang manis dan indah, Hulu Sungai Selatan.. Roma atau Paris, indah Kandang...